Sunday, July 17, 2005

Lintas: Rihlah Magdeburg

Merujuk ke postingan gue yang kemarin, maka sekarang akan gue ceritakan perjalanan gue yang kedua di kota Magdeburg. Kali ini dalam acara Rihlah. Bagi yang belum tahu apa itu Rihlah, akan gue jabarkan sedikit.

Rihlah itu artinya berjalan bersama-sama. Hmm.. mungkin lebih mirip dengan berwisata bersama ke sebuah tempat. Namun berjalan bersama-sama dalam rihlah masih dalam cakupan tarbiyah dan juga dengan cara-cara yang islami. Sasaran dari rihlah itu sendiri adalah untuk mempraktekkan nilai-nilai islam, untuk memperkuat ukhuwwah dan untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam beramal jama'i.

Rihlah yang diadakan oleh PIP PKS Jerman ini mengambil tempat di Elbauenpark, kota Magdeburg. Dari Berlin, kami berangkat dengan menggunakan tiket Wochenendeticket (WET) selama satu setengah jam. Hari itu udara cerah dan sejuk, tidak seperti hari-hari biasanya di musim panas ini. Banyak sekali orang yang ingin menghabiskan akhir pekannya di luar kota, sehingga Bahnhof (Stasiun kereta) ketika itu sangat penuh dan sesak.

Benar saja, kami tidak kebagian tempat duduk dalam perjalanan pergi ke Magdeburg. Gue berdiri bow satu setengah jam di dalam kereta! but, it was okay lah..





Elbauenpark, Magdeburg


Sampai di sana, kami bertemu dengan rombongan lain, dan segera ke tempat acara. Setelah acara pembukaan dan makan siang, barulah kami memulai penjelajahan Elbauenpark ini. Kami dibagi dalam tiga kelompok, gue berada di kelompok dua. Tempat pertama yang dikunjungi oleh kelompok dua adalah Sommerrolenbahn. Sommerrollenbahn adalah sejenis kereta yang dapat diatur kecepatannya. Kereta ini meluncur mengikuti jalannya sendiri. Hmm, cukup seru. Untuk dapat menaiki Sommerrollenbahn ini diperlukan biaya 1,5 Euro per orang.

Setelah itu kami berjalan menuju Jahrtausendturm, pusat wisata di Elbauenpark ini. Jarhtausendturm adalah bangunan yang terbuat dari kayu setinggi lima tingkat, yang di dalamnya terdapat pertunjukkan barang-barang peradaban manusia terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mirip dengan Technisches Museum Berlin yang gue kunjungi bersama teman-teman sekelas gue di akhir semester kemarin. Bedanya, Jahrtausendturm ini lebih menonjolkan barang-barang iptek yang sangat dasar, yang dibangun oleh peradaban manusia jaman dulu (seperti jaman mesir kuno, yunani kuno, dsb). Ilmu-ilmu fisika dasar deh intinya. Sedangkan Technisches Museum lebih menonjolkan barang-barang iptek yang modern, masa kini, seperti pesawat terbang, lokomotif, perahu dsb. Di sana, baik di Jahrtausendturm maupun di Technisches Museum, sama-sama terdapat objek interaktif yang dapat kita mainkan sendiri. Contohnya, untuk pembuktian bahwa medan magnet bergerak dari kutub postif ke kutub negatif, kita bisa menggerak-gerakkan sendiri magnetnya. Jadi kita dapat melihat proses-proses fisik dengan mempraktekannya secara langsung. Ini bagus untuk para siswa yang sedang duduk di sekolah lanjutan agar mereka dapat dengan mudah memahami konsep-konsep fisika yang diajarkan di sekolah.




Jahrtausendturm




Technisches Museum Berlin


Selanjutnya acara shalat Dzuhur dan Ashar dan acara game. Game kali ini masih dalam tiga kelompok. Sayangnya dalam game ini kelompok gue kalah.. uhuhuhu.. Setelah acara game, berikutnya adalah sepakbola. Udah berapa tahun yah gue nggak main bola? Kira-kira selepas lulus SMA deh. Acara main bola ini bakal terus berlangsung kalau nggak ada yang ngingetin bahwa hari sudah semakin sore... Pada keasikan main bola kayaknya.




Acara game




Main bola bersama


Setelah lelah bermain bola, tiba saatnya untuk kembali ke kotanya masing-masing. Kami meninggalkan Magdeburg pada pukul tujuh sore dan sampat di Berlin pukul setengah sepuluh sore. Sangat melelahkan namun mengasyikan!

Kalau si Mbak yang satu ini akan mengupas habis-habisan tentang reportase makanan di postingan-postingan berikutnya, gue bakal mengupas segala jenis tempat yang gue kunjungi. Tema reportase blog gue kali ini adalah wisata. Hehehehe, lagi liburan musim panas nih, bisa kelilipan kalau diam di rumah sepanjang hari. Weekend besok insya Allah gue bakal pergi ke Paris, Perancis. Tunggu reportasenya yah. Dan minggu depannya lagi, gue bakal balik ke Indonesia (tentunya dengan reportase yang lebih menarik). hehehehe... oh ya, doain buat si Mas yang satu ini biar bisa balik juga ke Indonesia. Biar seru, soalnya banyak banget penghuni Jerman yang bakal balik ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Terus, kemungkinan besar dalam perjalanan pulang ke Jerman, gue bakal keliling Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pengen lihat masjid raya-nya sekalian shalat Jum'at di sana, dan kalau sempet juga, pengen turun di Bangkok, Thailand.

Selamat berwisata!

No comments: