Sunday, November 16, 2008

Tips Menjaga Pameran

Kategori: Artikel

Mungkin kalian sudah pernah berkunjung ke sebuah Messe (pameran)? Entah itu pameran pariwisata, budaya, perdagangan, pendidikan, bahkan sampai pameran barang. Di sana kalian akan bertemu dengan seorang penjaga pameran yang siap memberikan kalian informasi-informasi dari barang atau jasa yang dipamerkan.

Sebuah instansi atau badan biasanya akan menginvestasikan dana yang cukup besar untuk ikut serta dalam sebuah kegiatan pameran. Tentunya dengan harapan bahwa mereka akan mendapat banyak peminat atau pelanggan untuk produk mereka, atau paling tidak produk mereka sudah dikenal di khalayak umum. Di sebuah pameran, biasanya produk-produk tersebut dipresentasikan sebaik mungkin. Di sinilah pentingnya peran seorang penjaga pameran.

Saya beberapa kali sempat menjadi penjaga pameran dan menjadi pengunjung pameran. Setelah mengamati, sampailah saya pada tulisan ini, sebagai tips untuk kalian yang berminat mendapatkan pengalaman bekerja di sebuah pameran.



Pertama, kalian harus mengetahui dengan detil 5W+1H dari pameran tersebut. Misalnya, kalian tahu bahwa kalian akan menjaga stand di pameran pendidikan. Yang kalian presentasikan adalah pendidikan di Indonesia. Lalu kalian tahu, siapa target pengunjung. Di dalam kasus ini bisa jadi pengunjung datang dari kalangan pelajar dan akademisi. Lalu cari tahu, di mana pameran tersebut diadakan. Di tempat yang besarkah? atau di tempat yang kecil? Dengannya kalian bisa memprediksi jumlah peserta yang datang. Terakhir, cari tahu kapan pameran itu digelar. Akhir pekan kah? Siang hari kah?

Setelah mendapatkan informasi eksternal tentang jenis pameran, sekarang kalian pelajari produk yang ingin kalian pamerkan. Misalnya, kalian diminta menjaga stand kerajinan Indonesia di sebuah pameran perdagangan internasional. Di sini, kalian dituntut menguasai Bahasa Inggris dengan lancar, dan bahasa setempat di mana pameran itu diadakan. Lalu, kuasai juga istilah-istilah dasar yang bisa jadi akan banyak kalian pakai ketika memberikan informasi nanti. Misalnya, dalam pameran perdagangan, maka kalian harus tahu kata-kata "Trade", "Handel", "Handycraft", dll.

Setelah itu, pelajari brosur-brosur yang tersedia. Baca brosur tersebut, dan temukan sesuatu yang menarik di sana. Ada baiknya juga ketika kalian tahu di halaman berapa sebuah informasi terdapat di sebuah brosur. Ini penting untuk memperlihatkan bahwa kalian kompeten dalam pemberian informasi tersebut, dan bahwa kalian adalah orang yang smart (kita bahas di paragraf berikutnya).

Cukup bermanfaat jika kalian melatih diri memberikan informasi di depan cermin sebelum kalian terjun ke lapangan. Latihan ini bertujuan agar kalian terbiasa dan tidak grogi ketika berhadapan dengan orang, dan agar kalian memiliki gambaran apa yang akan kalian katakan saat menyampaikan informasi. Dengan latihan di depan cermin, kalian juga dapat mengontrol mimik wajah dan gestur tubuh agar terlihat hangat, nyaman, dan bersahabat.

Jika secara pengetahuan dan isi sudah oke, mari kita lanjutkan dengan pembahasan mengenai tampilan luar (outfit). Tak dapat dipungkiri, setiap orang memiliki first impression terhadap sesuatu melalui tampilan luar. Sebagus apapun produk yang kalian punya, tetapi jika penampilan kalian lusuh dan kumal, orang akan malas mendekati kalian untuk mendapatkan informasi. Oleh karena itu memperhatikan penampilan sebelum menjaga stand is a must!

Sebelum berangkat, mandi yang bersih sampai badan menjadi segar. Cuci muka, pakai lotion atau lipbalm, dan atur rambut hingga rapih, jangan lupa untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi agar senyum kalian dapat memikat. Pakai pakaian yang bersih dan wangi, yang tergantung dari situasi dan kondisi. Secara standar, untuk laki-laki adalah jas. Jas hitam, celana hitam, dengan oxford shoe atau derby shoe berwarna hitam bisa dijadikan alternatif pakaian yang terlihat glamor. Kemeja dalamnya pilih warna yang elegan seperti merah maroon atau biru tua. Tidak perlu memakai dasi jika kalian masih under 30.

Ketika di pameran nanti, kalian akan bertemu banyak orang dan berbicara dalam jarak yang relatif dekat. Oleh karena itu sangat penting jika kalian memakai parfum dan membawa parfum. Wangi-wangian yang hangat seperti musk dapat membuat sang pengunjung betah mendengarkan informasi dari kalian. Penting juga untuk menjaga aroma mulut. Karena kalau mulutnya sudah berbau kurang sedap, maka orang pasti akan malas untuk medekat. Setidaknya, orang akan tersiksa karena menahan nafas selama mendengarkan kalian.

Teruslah tersenyum, jaga mata kalian agar tetap berbinar, dan tataplah setiap orang dengan pandangan bersahabat. Tunjukkan bahwa kalian smart, bahwa kalian enak diajak ngobrol, bahwa kalian berwawasan luas dan cerdas. Atur intonasi suara, jaga kesempurnaan berbahasa, dan mainkan gestur tubuh dan mimik wajah dengan tepat. Jika kalian sedang mendengarkan atau mengatakan sesuatu ke seseorang, tatap kedua matanya dengan dalam. Jika kalian sedang dalam posisi bersandar (misal berdiri sambil menyandarkan tubuh ke dinding ata meja), arahkan tangan atau kaki kalian ke pendengar. Jangan memotong pembicaraan dan teruslah tersenyum.

Satu lagi yang terakhir, jaga mulut kita agar ludah kita tidak memuncrat saat berbicara. Kadang saking bersemangatnya kita berbicara, si pengunjung di depan kita harus rela terkena hujan ludah kita. Mengatasinya adalah dengan mengulum permen dan langsung meneguk ludah yang sudah terkumpul di mulut kita

Semoga tips-tips tadi bermanfaat ya!

2 comments:

Anonymous said...

Tips yang menarik..
Sayang sekali saya baru baca sekarang...

Kemarin saya juga 'berperan' sbg 'sales'..bedanya..tampang saya kala itu rada keringetan karena harus berjalan kaki..dan mata yang ber'binar2' karena saya kurang 'detail' menceritakan produk saya...

Mudah2an besok2 saya jadi lebih baik.. :D

Unknown said...

Tips yang bagus.

Kalau masih punya tips-tips lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pameran, anda dapat juga mempostingnya di Website ThExhibits (Portal Industri Pameran Indonesia) di http://www.thexhibits.com