Dimas Abdirama
Bismillah.
Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk bisa
menyulam kembali harapan-harapanmu yang telah sehelai demi sehelai terurai?
“Olarin?”
“Bukan...”
Tiga tahun sudah. Dua belas musim bergerak. Langit
telah berkali-kali berubah warna. Ini cerita tentang dia dan mereka, tentang
bisu dan haru, dan tentang doa di ujung penantian. Tak pernah kamu melihatnya
begitu tenang setenang malam itu. Dia lantas berbisik lemah, amarahmu itu harus berkobar segarang apa yang kamu mampu. Ia lalu
pergi bersama pagi yang abu-abu.