Kategori: Cerpen
Jilbab Hitam-Merah-Emas
Oleh: Dimas Abdirama
Udara makin menghangat di musim panas yang datang terlambat, walau sesekali hujan bisa saja turun tiba-tiba dengan deras tanpa tendeng aling-aling. Orang-orang di sini sangat cinta dengan matahari, maklum, matahari memang enggan berlama-lama menyengat negara ini. Seperti juga kami, yang sebenarnya punya banyak matahari di negara kami sendiri.
Biasanya di udara seperti ini kami paling senang duduk-duduk bersama di sebuah rumah makan sambil bercerita tentang banyak hal. Membicarakan kesulitan-kesulitan kuliah, membahas satu-persatu kelebihan dan kekurangan para capres dan cawapres, mendengar laporan jalannya pertandingan sepak bola antarmahasiswa, dan puluhan topik lainnya. Tentu di bawah sinar matahari sambil ditemani segelas teh arab yang kental kesukaan kami.
Ah Berlin, kami mencintai kota ini.